Setiap saat nilai-nilai nasionalisme haruslah semakin meningkat di
setiap jiwa warga negara khususnya Indonesia. Dengan meningkatkan
nilai-nilai nasionalisme maka berbagai macam gesekan ataupun gangguan
yang dapat merusak mental maupun stabilitas bangsa Indonesia dapat di
minimalisir.
Disisi lain pengaruh globalisasi terus berusaha untuk menggerogoti nilai-nilai nasionalisme bangsa Indonesia. Berbagai macam budaya asing dapat merusak nilai budaya Indonesia jika kita tidak menyaring satu persatu budaya yang masuk. Tidaklah mudah untuk menyaring bebagai budaya yang masuk, dibutuhkan pengetahuan dan sifat mental yang kuat agar tidak terpengaruh oleh budaya asing.
Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya.
Pengaruh globalisasi memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang.
Norma-norma yang terkandung dalam kebudayaan bangsa Indonesia perlahan-lahan mulai pudar. Gencarnya serbuan teknologi disertai nilai-nilai interinsik yang diberlakukan di dalamnya, telah menimbulkan isu mengenai globalisasi dan pada akhirnya menimbulkan nilai baru tentang kesatuan dunia.
Perlu penguatan karakter bangsa Indonesia sebagai identitas bangsa khususnya dalam menyambut Tahun Baru 2015. Oleh sebab itu, sebagai generasi muda perlu menumbuhkan semangat nasionalisme yang tanggung dan didukung dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik-baiknya, menanamkan ajaran agama dengan sebaik-baiknya wujudkan supremasi hukum dan tegakkan hukum dalam arti sebenar-benarnya dan seadil-adilnya serta selektif terhadap pengaruh globalisasi di berbagai bidang.
Dengan adanya langkah-langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.
Menyambut pergantian tahun menuju Tahun Baru 2015 kita semua berharap agar semakin meningkatnya semangat nasionalisme seluruh komponen bangsa Indonesia khususnya generasi muda sebagai penerus bangsa Indonesia, serta doa dan harapan oleh seluruh masyarakat dunia khususnya Indonesia agar di tahun 2015 banyak mendapatkan rahmat dan berkah dari sang pencipta, dan dihindarkan dari segala macam bencana.
Oleh : Winda Rachelina
Penulis adalah seorang pengamat sosial budaya yang saat ini bekerja di sebuah perusahaan swasta di Jakarta.
Disisi lain pengaruh globalisasi terus berusaha untuk menggerogoti nilai-nilai nasionalisme bangsa Indonesia. Berbagai macam budaya asing dapat merusak nilai budaya Indonesia jika kita tidak menyaring satu persatu budaya yang masuk. Tidaklah mudah untuk menyaring bebagai budaya yang masuk, dibutuhkan pengetahuan dan sifat mental yang kuat agar tidak terpengaruh oleh budaya asing.
Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya.
Pengaruh globalisasi memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang.
Norma-norma yang terkandung dalam kebudayaan bangsa Indonesia perlahan-lahan mulai pudar. Gencarnya serbuan teknologi disertai nilai-nilai interinsik yang diberlakukan di dalamnya, telah menimbulkan isu mengenai globalisasi dan pada akhirnya menimbulkan nilai baru tentang kesatuan dunia.
Perlu penguatan karakter bangsa Indonesia sebagai identitas bangsa khususnya dalam menyambut Tahun Baru 2015. Oleh sebab itu, sebagai generasi muda perlu menumbuhkan semangat nasionalisme yang tanggung dan didukung dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik-baiknya, menanamkan ajaran agama dengan sebaik-baiknya wujudkan supremasi hukum dan tegakkan hukum dalam arti sebenar-benarnya dan seadil-adilnya serta selektif terhadap pengaruh globalisasi di berbagai bidang.
Dengan adanya langkah-langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.
Menyambut pergantian tahun menuju Tahun Baru 2015 kita semua berharap agar semakin meningkatnya semangat nasionalisme seluruh komponen bangsa Indonesia khususnya generasi muda sebagai penerus bangsa Indonesia, serta doa dan harapan oleh seluruh masyarakat dunia khususnya Indonesia agar di tahun 2015 banyak mendapatkan rahmat dan berkah dari sang pencipta, dan dihindarkan dari segala macam bencana.
Oleh : Winda Rachelina
Penulis adalah seorang pengamat sosial budaya yang saat ini bekerja di sebuah perusahaan swasta di Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar